Perempuan
adat hingga saat ini masih merasakan keterkungkungan dalam dirinya
untuk bisamengeskpresikan ide dan gagasannya, baik di rumah tangga,
lingkungan(komunitasnya) hingga ke lingkungan publik yang lebih
luas. Kondisi ini juga ditambah masih kurangnya kapasitas perempuan adat
untuk menyadari hak dan kewajibannya dalam lingkup masyarakat atau
bahkan dalam pribadinya sebagai perempuan adat.
Untuk menyikapi
kondisi itu, pada tanggal 1 hingga 6 April 2013 lalu, tepatnya di
Kasepuhan Ciptamulya, Kabupaten Sukabumi. PEREMPUAN AMAN (Persekutuan
PerempuanAdat Nusantara AMAN) mengadakan ToT ( Training of Triner )
Perempuan Adat dan Pengambilan Keputusan. Pelatihan ini dihadiri oleh
perempuan adat dari 4 RegionAnggota AMAN yaitu, dari region Jawa, region
Sumatera, region Bali Nusra dan region Kalimantan. ToT Perempuan adat
dan pengambilan keputusan untuk Nasional ini di selenggarakan merupakan
rangkaian dari 2 pertemuan. Untuk pertemuan kedua akan diselenggarakan
pada tanggal 8 – 14 Mei 2013 nanti, di Toraja Sulawesi Selatan.
Sejak tiba di Ciptamulya peserta pelatihan langsung bersemangat untuk mengikuti semua proses. Mulai dari penyambutan Jaro (Kepala Desa) Sinar Resmi, paparan kegiatan oleh sekretaris Pelaksana PEREMPUAN AMAN Ibu Surti Handayani, hingga sambutan dan pembukaan oleh Abah Hendri selakutokoh adat di kasepuhan ciptamulya.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak fasilitator – fasilitator di tingkat region yang nantinya akan mengimplementasikan hasil Pelatihannya mulai dari Region, wilayah hingga komunitas asal mereka”, papar Surti Handayani.
Proses pelatihan dipandu ibu Mia Sicawati dan 3 fasilitator pembimbing yang membantu proses belajar yaitu Ibu Nur Amalia, Ibu rena Hendriyani, dan Ibu Devi Anggraini.
Selain peningkatan kapasitas “pelatih/trainer“, pelatihan selama 6 hari ini juga menghasilkan Rencana Tindak Lanjut untuk kegiatan Training di Region Jawa Bali Nusra, Kalimantan dan sumatera.
Sejak tiba di Ciptamulya peserta pelatihan langsung bersemangat untuk mengikuti semua proses. Mulai dari penyambutan Jaro (Kepala Desa) Sinar Resmi, paparan kegiatan oleh sekretaris Pelaksana PEREMPUAN AMAN Ibu Surti Handayani, hingga sambutan dan pembukaan oleh Abah Hendri selakutokoh adat di kasepuhan ciptamulya.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak fasilitator – fasilitator di tingkat region yang nantinya akan mengimplementasikan hasil Pelatihannya mulai dari Region, wilayah hingga komunitas asal mereka”, papar Surti Handayani.
Proses pelatihan dipandu ibu Mia Sicawati dan 3 fasilitator pembimbing yang membantu proses belajar yaitu Ibu Nur Amalia, Ibu rena Hendriyani, dan Ibu Devi Anggraini.
Selain peningkatan kapasitas “pelatih/trainer“, pelatihan selama 6 hari ini juga menghasilkan Rencana Tindak Lanjut untuk kegiatan Training di Region Jawa Bali Nusra, Kalimantan dan sumatera.






0 komentar:
Posting Komentar