Mencintai bayang - bayang bagi banyak orang adalah kebodohan dan hanya kegilaan saja, namun entah kenapa bayang - bayang itu selalu setia walau tersamar diantara awan - awan diangkasa, dan terkadang dia hadir dalam nyata. dia ada diantara hembusan angin yang selalu datang membawa kabar entah suka atau duka dan tanpa lelah selalu menemani jejak langkah dalam petualangan hidup yang tak pernah lepas dari kerikil dan batu.
Lama sebelum pasir waktu mengarahkan langkahku ke tempat yang berpohon beton dan berhias lampion, dimana tempat kemunafikan berlindung dari tatapan mata jalang, bayang - bayang itu tetap setia meneguhkan hati dan langkahku walau terkadang kemunafikan juga menghinggapi raga, sekuat mungkin menjauhi dan menepis bayang - bayang dari tatapanku namun yang ada dia tetap setia walau ribuan kemunafikan membungkusnya, satapak demi setapak langkah kaki menyusuri jalanan, dia tetap tersenyum walau terkadang senyuman itu menyayatkan ribuan luka.
Luka ketidak pastian, dan dia hanya bisa tersenyum seolah - olah luka itu adalah hadiah untuk kemunafikan yang sedang hinggap di dalam raga, cerita hidup terkadang tidak bisa di narasikan dan hanya bisa di nikmati seperti hadiah dari penggemar rahasia yang terkadang berisi gula - gula atau terkadang berisi petasan yang bisa mengejutkan siapa saja penerimanya. HIDUP itu MISTERI yang jauh dari kata mudah di prediksi kehadirannya. namun bayang - bayang itu tetap setia dalam misteri yang juga menyelimuti kehadirannya.
Dan inilah realita dari sebuah cerita yang bukan seperti kisah opera sabun namun nyata adanya, walau harus ku akui bagaimanapun caranya bayang - bayang itu tidak boleh lagi ada atau hadir dalam bentuk nyata, seperti awan dan angin yang terus menyembunyikannya, semakin lama awan dan angin juga akan mengajak bayang - bayang itu pergi jauh dari mata, walau itu akan menyisakan kisah yang telah terukir. sejenak dalam jiwa terasa enggan untuk menyisipkan senyuman namun bayang - bayang itu selalu mengajakku bermain dalam angan dan dalam nyata, dan yang ku alami bayang - bayang itu tetap setia walau kelak pasir waktu akan mengajaknya berlalu.
Selasa, 30 April 2013
BAYANG - BAYANG YANG SETIA
09.38
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







0 komentar:
Posting Komentar