Mungkin akan banyak yang mengira - ngira, ngapain nieh 2 perempuan
yang berbeda berada di dalam 1 kamar??? hehhehe iya dan itu aku sendiri
yang mengalaminya setiap hari, kami bertemu beberapa bulan lalu dan di
kenalkan oleh seseorang dengannya (terima kasih), dan setelah tidur
sekamar dengan dia perlahan - lahan kami berdua saling memahami satu
sama lain, mengerti satu sama lain dan mengingatkan satu sama lain,
intinya kami berusaha untuk saling melengkapi, dan yang sering terjadi
adalah setiap hari Minggu mulutku selalu ngomel...jangan pakai baju itu
kalo mau pelayanan di Gereja, sepatu sama bajumu nggak mathcing, atau
bedakmu dan dandananmu kalo mau ke Gereja kayak gitu?????? hehehehe
mungkin dia merasa kakak ini cerewet bahkan masuk kata bawel
akut....(hehehehe begitulah adanya). nah beda lagi kalo dia yang
ngomel....kakak itu kalo mau ngasap jangan di dekatku, khan aku jadi
pengasap tidak aktif..xixixixixixi atau kakak kalo mau sholat
buruan........(sambil pasang muka centil).
Begitulah
keseharian kami di dalam kamar kost yang selalu di isi dengan
cerita,curhat,diskusi,pengakuan dosa dan kelakuan dan itupun tidak
padang waktu, entah malam, atau pagi..subuh selesai melipat
mukenaku,nyadar tidak full time aku melipat mukenaku tapi selalu melihat
dia begitu membuka mata terbuka juga Alkitabnya,bersenandung doa
diantara sinar matahari yang masih sedikit menyinari kamar kostku, ya
aku hanya mampu tersenyum karena ibadahku tidak serajin dia,dan ketika
saling mengingatkan yang ada ternyata Tuhan mengirim saudara perempuan
meskipun bukan sekandung atau bahkan satu garis keturunan dan kami dari 2
pulau besar yang berbeda.
Bukan hanya itu saja, kami dulu
1 rumah dengan beberapa kawan yang lainnya, selalu ingat ketika Idul
Fitri aku pulang kampung dan sisanya tinggal di bogor, namun mereka
semua ikut merayakannya, Idul Adha kami semua tidak pulang dan
merayakannya bersama - sama, begitu pula ketika Natal...dan tidak ada
namanya berbeda, yang ada dalam hati kami adalah bagaimana kami saling
menjaga,saling mengingatkan dan saling mengasihi...hingga pada saat
natal kemarin, karena saya pindah tempat kost bersama si centil, maka
kami berdua memilih pergi belanja perlengkapan Natal dan pohon terang
bersama - sama, menghiasnya bersama - sama, dan yang paling lucu adalah
ketika menitipkan Resolusi 2015ku ke Pohon Terang, salah satu sahabatku
bertanya (Surty sudah pindah keyakinan kah??? atau kau titip doa ke
pohon kah???) maaf dengan pertanyaan macam ini, saya langsung tertawa
terbahak - bahak....dan bilang dalam hati saya (sedangkal itukah dan
perspektif prasangka kalian yang sangat dangkal,membuatku semakin tahu
tentang isi kepala kalian).
Bukannya ketika
menghargai,mengasihi,menghormati,bukan berarti berganti atau mengganti
karena bagiku keimanan dan keyakinanku hanya aku dan Tuhanku yang
tahu,namun aku juga selalu menerima semua apa yang sering kalian
ingatkan, KULIT & ISI selalu tidak bisa di nilai jika kita
melihatnya dengan kacamata prasangka, dan ada lagi keseharian kami,
ngopi pagi dan bersiap - siap beraktifitas bersama - sama, hingga suatu
ketika kami berdua harus berangkat pagi ke acara akad nikah salah satu
sahabat, saling bergegas dan bongkar isi lemari pakaian bareng -
bareng,hingga saat di lokasi resepsi dia yang ribet dengan bouqet di
tangan mempelai perempuan, nahhhhhhhhhh setelah kami pamit pulang tuh
anak masih tertinggal hingga ngikut sang mempelai, dan ternyata keluar
dari tempat resepsi dia sudah bawa pulang bouqetnya (malunya minta
ampyuuunnnnnnn), namun dengan polosnya dia bilang kakak bouqetnya ini
aku minta buat kakak, supaya kakak cepat menyusul
(Amiiinnnnnnnnnnnnn...makasih usahanya ya centil),dan dari semua inilah
kami berdua saling bercerita tentang apa yang akan kami rencanakan masa -
masa mendatang, hingga meluncur dari mulutku (Ellen,seandainya kakak
pulang ke Banyuwangi..kamu ikut kakak pulang kampung saja deh) tawaran
gilaku ke dia,dan dia hanya bilang gimana dengan keluargaku di Mamasa
kakak......(yahhhhh kami berdua kelak juga tidak akan bersama lagi)
ketika dia nantinya berkeluarga dan begitupun diriku.
Bertemu
dengan kalian semua adalah rejeki yang tak pernah bisa di ganti dengan
mata uang dari belahan dunia di manapun, meskipun terkadang aku selalu
nodong mata uang dari negara yang kalian kunjungi atau datangi, namun
bukan di sanalah aku
meletakkannya...susah,senang,sedih,tertawa,berdebat,berdiskusi hingga
berdebat bagiku itu adalah rejeki yang tidak bisa di dapatkan lagi
ketika kelak kita terpisah, karena umur dan nasib serta tempat tinggal
yang kita rencanakan selalu dengan ketentuan lain dariNya,namun jika
kelak umurku yang lebih dulu di ambil pemilikNya,tulisan inilah yang
akan ku berikan kepada anak - anakku,dengan harapan jika rejeki mereka
berlimpah biarlah anak - anakku yang akan menemukan kalian
semua...Aamiinnnnnnnn
Selasa, 26 April 2016
PEREMPUAN DALAM PERBEDAAN DAN KETERBATASANNYA
21.41
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







0 komentar:
Posting Komentar