Selasa, 26 April 2016

PEREMPUAN DALAM PERBEDAAN DAN KETERBATASANNYA

Mungkin akan banyak yang mengira - ngira, ngapain nieh 2 perempuan yang berbeda berada di dalam 1 kamar??? hehhehe iya dan itu aku sendiri yang mengalaminya setiap hari, kami bertemu beberapa bulan lalu dan di kenalkan oleh seseorang dengannya (terima kasih), dan setelah tidur sekamar dengan dia perlahan - lahan kami berdua saling memahami satu sama lain, mengerti satu sama lain dan mengingatkan satu sama lain, intinya kami berusaha untuk saling melengkapi, dan yang sering terjadi adalah setiap hari Minggu mulutku selalu ngomel...jangan pakai baju itu kalo mau pelayanan di Gereja, sepatu sama bajumu nggak mathcing, atau bedakmu dan dandananmu kalo mau ke Gereja kayak gitu?????? hehehehe mungkin dia merasa kakak ini cerewet bahkan masuk kata bawel akut....(hehehehe begitulah adanya). nah beda lagi kalo dia yang ngomel....kakak itu kalo mau ngasap jangan di dekatku, khan aku jadi pengasap tidak aktif..xixixixixixi atau kakak kalo mau sholat buruan........(sambil pasang muka centil).

Begitulah keseharian kami di dalam kamar kost yang selalu di isi dengan cerita,curhat,diskusi,pengakuan dosa dan kelakuan dan itupun tidak padang waktu, entah malam, atau pagi..subuh selesai melipat mukenaku,nyadar tidak full time aku melipat mukenaku tapi selalu melihat dia begitu membuka mata terbuka juga Alkitabnya,bersenandung doa diantara sinar matahari yang masih sedikit menyinari kamar kostku, ya aku hanya mampu tersenyum karena ibadahku tidak serajin dia,dan ketika saling mengingatkan yang ada ternyata Tuhan mengirim saudara perempuan meskipun bukan sekandung atau bahkan satu garis keturunan dan kami dari 2 pulau besar yang berbeda.

Bukan hanya itu saja, kami dulu 1 rumah dengan beberapa kawan yang lainnya, selalu ingat ketika Idul Fitri aku pulang kampung dan sisanya tinggal di bogor, namun mereka semua ikut merayakannya, Idul Adha kami semua tidak pulang dan merayakannya bersama - sama, begitu pula ketika Natal...dan tidak ada namanya berbeda, yang ada dalam hati kami adalah bagaimana kami saling menjaga,saling mengingatkan dan saling mengasihi...hingga pada saat natal kemarin, karena saya pindah tempat kost bersama si centil, maka kami berdua memilih pergi belanja perlengkapan Natal dan pohon terang bersama - sama, menghiasnya bersama - sama, dan yang paling lucu adalah ketika menitipkan Resolusi 2015ku ke Pohon Terang, salah satu sahabatku bertanya (Surty sudah pindah keyakinan kah??? atau kau titip doa ke pohon kah???) maaf dengan pertanyaan macam ini, saya langsung tertawa terbahak - bahak....dan bilang dalam hati saya (sedangkal itukah dan perspektif prasangka kalian yang sangat dangkal,membuatku semakin tahu tentang isi kepala kalian).

Bukannya ketika menghargai,mengasihi,menghormati,bukan berarti berganti atau mengganti karena bagiku keimanan dan keyakinanku hanya aku dan Tuhanku yang tahu,namun aku juga selalu menerima semua apa yang sering kalian ingatkan, KULIT & ISI selalu tidak bisa di nilai jika kita melihatnya dengan kacamata prasangka, dan ada lagi keseharian kami, ngopi pagi dan bersiap - siap beraktifitas bersama - sama, hingga suatu ketika kami berdua harus berangkat pagi ke acara akad nikah salah satu sahabat, saling bergegas dan bongkar isi lemari pakaian bareng - bareng,hingga saat di lokasi resepsi dia yang ribet dengan bouqet di tangan mempelai perempuan, nahhhhhhhhhh setelah kami pamit pulang tuh anak masih tertinggal hingga ngikut sang mempelai, dan ternyata keluar dari tempat resepsi dia sudah bawa pulang bouqetnya (malunya minta ampyuuunnnnnnn), namun dengan polosnya dia bilang kakak bouqetnya ini aku minta buat kakak, supaya kakak cepat menyusul (Amiiinnnnnnnnnnnnn...makasih usahanya ya centil),dan dari semua inilah kami berdua saling bercerita tentang apa yang akan kami rencanakan masa - masa mendatang, hingga meluncur dari mulutku (Ellen,seandainya kakak pulang ke Banyuwangi..kamu ikut kakak pulang kampung saja deh) tawaran gilaku ke dia,dan dia hanya bilang gimana dengan keluargaku di Mamasa kakak......(yahhhhh kami berdua kelak juga tidak akan bersama lagi) ketika dia nantinya berkeluarga dan begitupun diriku.

Bertemu dengan kalian semua adalah rejeki yang tak pernah bisa di ganti dengan mata uang dari belahan dunia di manapun, meskipun terkadang aku selalu nodong mata uang dari negara yang kalian kunjungi atau datangi, namun bukan di sanalah aku meletakkannya...susah,senang,sedih,tertawa,berdebat,berdiskusi hingga berdebat bagiku itu adalah rejeki yang tidak bisa di dapatkan lagi ketika kelak kita terpisah, karena umur dan nasib serta tempat tinggal yang kita rencanakan selalu dengan ketentuan lain dariNya,namun jika kelak umurku yang lebih dulu di ambil pemilikNya,tulisan inilah yang akan ku berikan kepada anak - anakku,dengan harapan jika rejeki mereka berlimpah biarlah anak - anakku yang akan menemukan kalian semua...Aamiinnnnnnnn

0 komentar:

Posting Komentar