Perempuan adat yang
hingga saat ini masih merasakan keterkungkungan dalam dirinya untuk bisa
mengesplorasikan ide dan usulannya baik di rumah tangga, lingkungan (
komunitasnya ) hingga di dalam ranah publik. Serta masih kurangnya kapasitas
perempuan adat dalam menyadari apa itu hak dan kewajibannya didalam ruang
lingkup masyarakat atau bahkan di dalam pribadinya sebagai perempuan adat.
Hingga pada tanggal
12 – 17 Mei 2013, tepatnya di Rante Tayo
kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan dari PEREMPUAN AMAN (
Persekutuan Perempuan Adat Nusantara AMAN ) mengadakan ToT ( Training of Triner
) Perempuan Adat dan Pengambilan Keputusan dimana pelatihan ini di hadiri oleh
perempuan adat dari 3 Region Anggota AMAN yaitu, dari Region Sulawesi, Region Maluku,
Region Bali Nusra yang di hadiri peserta perwakilan dari PW Nusa Bunga NTT dan Region Papua akan tetapi untuk perwakilan peserta
dari region papua tidak bisa mengikuti kegiatan ToT dikarenakan ada beberapa
kendala yang menyebabkan mereka tidak bisa hadir di Toraja.ToT Perempuan adat
dan pengambilan keputusan level Nasional untuk Indonesia bagian timur ini di
selenggarakan dengan tujuan untuk menciptakan kader – kader perempuan adat yang
mampu dan siap untuk menjadi fasilitator – fasilitator baik di wilayah hingga
ke komunitasnya.
Acara yang di awali
dengan ucapan selamat datang kepada para peserta yang disampaikan oleh Ibu
Romba’ Marannu Sombolinggi yang selaku Ketua Dewan Nasional PEREMPUAN AMAN
dan Juga Selaku Tuan Rumah, yang di
lanjutkan Prakata dari sekretaris Pelaksana PEREMPUAN AMAN Ibu Surti Handayani dimana harapan dari Seknas PEREMPUAN AMAN ToT
Perempuan adat dan pengambilan keputusan ini nantinya berjalan sukses, yang
dilanjutkan dengan kontrak belajar yang dibimbing oleh ibu Mia Sicawati sebagai
salah satu fasilitator pada pelatihan tersebut, dan ada fassilitator pembimbing
yang membantu proses belajar yaitu Ibu Nur Amalia, Ibu rena Hendriyani, Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak fasilitator
– fasilitator di tingkat Region yang nantinya akan mengimplementasikan hasil
Pelatihannya mulai dari Region, wilayah hingga komunitas asal mereka.
Dan menurut Ketua
BPH Wilayah AMAN Sulawesi Selatan Saudara Sardi Razak, kegiatan ini akan di
lanjutkan dengan Sarasehan Perempuan Adat dan Pengambilan Keputusan pada saat
acara Muswil AMAN Sulawesi Selatan yang rencananya akan di laksanakan di
Komunitas Masyarakat adat Baroko, kabupaten Enrekang sulawesi Selatan pada
tanggal 27 Juni 2013. Dan juga akan di lanjutkan dengan Training
Region untuk Indonesia Wilayah Timur dimana lokasi serta jadwaal kegiatannya
akan disepakati pada saat penyusunan Rencana Tindak Lanjut di akhir kegiatan
ToT Perempuan adat dan pengambilan Keputusan di Toraja.
Toraja, 13 Mei 2013
( Surti Handayani )










